Perjalanan panjang 18 tahun itu akhirnya tiba pada persimpangan. Ramdani Lestaluhu (33) tak lagi berlari lincah membongkar pertahanan lawan, tetapi kini menjadi kompas penunjuk arah bagi generasi penerus.
Sosok yang menjalani debut profesional bersama Persija pada 2007 itu telah gantung sepatu. Setelah berjuang untuk Persija (2007-2012, 2014-2022), kemudian sempat singgah di Sriwijaya FC (2012-2013), PSS (pinjaman) (2022), Bali United (2022-2024), dan Persiku (2024), kini sepakat menjalani tugas sebagai pelatih di Persija Development.
Ketika mengawali sebagai pesepakbola dia memulai jadi bagian sejarah, kini dialah yang akan mendampingi pemain muda untuk mengukir history. Inilah petikan perbincangan Ramdani soal peran barunya dalam proses pembinaan usia muda Persija:
Apa alasan kembali ke Persija sebagai pelatih Persija Development?
Saya lahir di Persija dengan usia yang sangat muda. Saya juga ingin mengembalikan rasa terima kasih saya kepada Persija dengan cara membina adik-adik Persija agar bisa menjadi pemain hebat di Persija senior.
Apakah momen ini sudah sempat terbayangkan dari tahun-tahun sebelumnya?
Yang jelas ketika saya masih di profesional, ini sudah menjadi rencana saya. Kapan saya harus bermain, sampai kapan, kapan saya harus berhenti, dan apa yang harus saya siapkan. Karier kepelatihan adalah mimpi saya meski dalam usia yang memang muda, sama ketika saya sebagai pemain bola (debut di usia 15 tahun).
Pandangan Ramdani terkait pencapaian Persija Development hingga saat ini?
Saya senang sekali ketika beberapa klub melakukan pembinaan termasuk Persija yang banyak sekali memberikan kontribusi ke tim senior, bahkan sampai Timnas. Itulah yang membuat saya senang dan terpanggil untuk bisa memberikan ilmu dan berkontribusi buat adik-adik agar mereka bisa mencapai titik yang lebih baik lagi.
Apa visi Ramdani dalam membina anak-anak muda di Persija Development?
Yang jelas, yang pertama, mereka harus menjadi pemain yang profesional, disiplin, dan punya attitude baik. Karena untuk menapaki level tertinggi harus memiliki semua itu.
Sebagai seorang legenda hidup Persija, Apakah Ramdani merasa lebih diuntungkan dalam melatih Persija Development?
Yang jelas iya. Saya pun mengucapkan terima kasih banyak kepada pengurus di Persija Development. Sebagai mantan pemain Persija saya merasa sangat dihargai. Ini menjadi tantangan baru buat saya bagaimana saya harus membuat lebih baik lagi ke depanya.
Nilai-nilai apa yang ingin Ramdani tanamkan kepada para pemain muda?
Jangan cepat puas, disiplin, dan usia muda itu hanyalah angka. Jangan takut untuk bersaing.
Apa perbedaan mendasar antara mendidik pemain muda dan menjadi pemain aktif?
Yang jelas pemain muda mereka punya mental yang berbeda dengan pemain aktif (profesional). Pendekatan ke mereka sebagai teman, kakak, atau pun sodara. Yang jelas menaikkan mental mereka dan menjaga psikologi mereka agar bisa berada di level terbaik.
Bagaimana pendekatan Ramdani dalam membentuk pemain yang bukan hanya hebat di lapangan, tapi juga matang secara karakter?
Setiap pemain punya karakter berbeda-beda. Kami harus pendekatan yang berbeda juga sesuai dengan karakter pemainnya agar pemain itu tetap bisa punya semangat untuk bersaing, berlatih, dan mimpi menjadi pemain hebat.
Dari seluruh karier Ramdani sebagai pemain, pelajaran apa yang paling ingin Ramdani wariskan ke generasi selanjutnya?
Buat adik-adik muda di Persija Development, saya ingin memberitahu di profesional itu butuh orang-orang yang benar-benar mau bersaing, bekerja keras. Latihan tidak hanya bersama tim, tapi harus ada tambahan, punya attitude yang baik, dan bersikap profesional.
Apa tantangan terbesar dalam membina talenta muda saat ini?
Tantangannya kami harus menyesuaikan diri kita dengan generasi mereka yang berbeda. Di mana kami juga harus tahu di zamannya medsos, di zamannya mereka bisa lebih profesional mengatur karier di luar sepak bola
Apa yang membuat Ramdani terus bertahan di dunia sepak bola, bahkan setelah pensiun?
Sepak bola banyak membuat saya pencapaian, sepak bola banyak sekali membuat kebahagiaan untuk saya dan keluarga. Saya hidup di sepak bola, saya rasa waktunya kembali ke sepak bola agar bisa lebih baik lagi.
Apa pesan kepada anak-anak Persija Development?
Buat adik-adik Persija Development semangat latihan terus, raih cita-cita, jangan takut bersaing. Usia itu di luar lapangan, di dalam lapangan semua sama .