Tahun ini, tepatnya 28 November 2023, Persija akan genap berusia 95 tahun. Tak terhitung sorak-sorai bahagia dan elegi yang timbul dalam perjalanan Macan Kemayoran sejak 1928.
Sembari menunggu momen istimewa itu tiba, berikut sajian lembaran jejak Macan Kemayoran dari awal berdiri hingga menjelang usia satu abad:
1. 28 November 1928
Voetbalbond Boemipoetera (VBB) yang notabene cikal bakal Persija lahir pada 28 November 1928. VBB menjadi perserikatan awal yang ada di Batavia.
2. 30 Juni 1929
VBB akhirnya berganti nama menjadi Voetbalbond Indonesia Jacatra (VIJ). Namun, 1928 tetap dipakai sebagai tahun kelahiran VIJ.
3. Lapangan Petojo
Lapangan Petojo di Pulo Piun, Tanah Abang, menjadi salah satu wadah awal dalam mengarungi persaingan sepak bola Indonesia.
4. Pendiri PSSI
Eksistensi VIJ semakin diakui di ranah sepak bola nusantara. VIJ tercatat sebagai satu dari tujuh pendiri PSSI pada 19 April 1930.
5. Merah dan Putih
Merah dan putih menjadi warna kebesaran Persija sejak awal terbentuk. "Merah adalah kekoeatan dan poetih adalah kehaloesan,” tulis surat kabar Pemandangan pada 1934 kala menjelaskan makna merah putih di Persija.
6. VIJ ke Persidja
Nama VIJ berubah menjadi Persatoean Sepakraga Indonesia Djakarta dan disingkat Persidja pada 1942.
7. Juara Perdana
Rekam jejak Persija di era 1930-an memiliki prestasi mentereng. Dalam kompetisi resmi 1931 Persija sukses menjadi juara.
8. Dua Kemenangan
Gelar perdana Persija di kompetisi resmi PSSI diraih berkat dua kemenangan. Pertama mengalahkan PSIM 5-1 dan kedua mengalahkan VVB 3-1.
9. Empat Kali Juara
Dalam satu dekade pertama berdirinya Persija, Macan Kemayoran mampu meraih empat gelar, yaitu pada 1931, 1933, 1934, dan 1938.
10. Rumah Tokoh-tokoh Kemerdekaan
Persija tak hanya menjadi wadah pemain-pemain top Tanah Air, tapi juga menjadi rumah untuk tokoh-tokoh nasional di masa perjuangan kemerdekaan. Sebut saja ada Mohammad Husni Thamrin sebagai pelindung VIJ atau Persija dan Dr. Koesoemah Atmadja, sebagai Ketua Umum VIJ yang kedua yang notabene tokoh BPUPKI.