Hampir sepekan ini, Persija Development menggelar workshop untuk para pelatih Sekolah Sepak Bola (SSB) di Nirwana Park, Sawangan, Depok. Workshop ini diikuti 15 pelatih setiap harinya dan digelar di area terbuka.
Hal tersebut dilakukan untuk mematuhi peraturan yang ada di wilayah kota Depok yang saat ini sedang menjalani pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Tidak hanya itu protokol kesehatan ketat juga diterapkan dalam workshop tersebut.
Ada dua hal yang disampaikan oleh Persija Development dalam workshop kepelatihan tersebut. Yang pertama mengenai Kemitraan antara Persija Jakarta dan Sekolah Sepak Bola yang ada di Jabodetabek. Selanjutnya materi kedua yang disampaikan yakni Bangun Persepsi untuk Pesepak Bola Cerdas.
“Kami ingin mengajak SSB yang ada di Jabodetabek sebagai salah satu mitra Persija untuk membangun pondasi youth development khususya di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Selain itu kami juga memaparkan beberapa program yang akan dijalani selama setahun ke depan di Persija Development,” ujar Sopian Hadi, staf pelatih Persija Development.
“Sementara materi kedua kami juga berbagi metodologi materi latihan yang saat ini tim kepelatihan Persija Development kerjakan. Ditambah juga kami tunjukkan dengan praktik sehingga pelatih bisa observasi,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu peserta yakni mantan pemain timnas Indonesia, Firman Utina, mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Persija Development ini. Pria yang saat ini tergabung di SSB FU 15 FA ini menilai dengan mengikuti workshop ini wawasan sepak bolanya semakin bertambah.
“Alhamdulilah masih bisa belajar bersama dirteknya dan seluruh pelatih Persija Development. Semoga ke depan makin baik cara membina talenta muda Indonesia, terima kasih semua ilmunya,” ungkap Firman.
ADAKAN WORSKHOP PELATIH, FIRMAN UTINA APRESIASI PERSIJA DEVELOPMENT
