ANDRITANY ARDHIYASA DAN TIGA REKAN BELIANYA
ANDRITANY ARDHIYASA DAN TIGA REKAN BELIANYA

Bagi Persija, pemain muda bukan hanya sebagai pelengkap semata dalam komposisi pemain. Tapi, mereka memiliki porsi tanggung jawab yang sama dengan para pilar senior.


Total ada 11 pemain berusia di bawah 20 tahun (kelahiran 2002 ke bawah) yang masuk skuad utama Persija Liga 1 2022/2023. Tiga di antaranya berasal dari penjaga gawang.


Mereka adalah Risky Muhammad Sudirman, Cahya Supriadi, dan Adre Arido Geovani. Risky lahir di Jakarta, 2 Februari 2002 (20 tahun), Cahya kelahiran Karawang, 11 Februari 2003 (19 tahun), dan Adre kelahiran Yogyakarta, 13 Agustus 2004 (18 tahun).


Meski ketiganya minim pengalaman tampil di level profesional, kemampuan mereka dinilai layak menjadi pelapis penjaga gawang senior sekaligus kapten Macan Kemayoran, Andritany Ardhiyasa, di musim ini. 




Risky merupakan jebolan timnas U-19 dan Garuda Select yang performanya sudah mendapatkan banyak apresiasi. Cahya kini menjadi kiper inti timnas U-19 proyeksi Piala Dunia U-20 2023 yang tengah menjadi buah bibir berkat aksi gemilangnya. Sama dengan Risky, Adre adalah alumni Garuda Select yang juga menunjukan performa apik dalam tim utama Persija.


Meski rekan kipernya berusia jauh darinya, Andritany tetap merasa memiliki pesaing yang tangguh. Alhasil, dia harus konsisten menunjukkan kemampuan terbaiknya selama berlatih dan bertanding. Selain itu, pemain berusia 30 tahun tersebut tak lupa kerap berbagi pengalaman dengan para juniornya.


“Jarak usia saya lumayan jauh, sekitar 10 tahun. Saya sering memberikan masukan dan sharing kepada mereka. Saya sering mengingatkan mereka bahwa peran kiper di era modern harus terlibat dalam permainan,” kata Andri.


Bila kembali ke satu dekade sebelumnya, Andri pun pernah berada di posisi seperti Risky, Cahya, dan Adre. Ia menjadi bagian penting di tim saat usia belia.


Setelah hanya menjadi pelapis di musim 2010/2011, Andritany mulai mendapatkan tempat reguler di bawah mistar gawang Persija sejak musim 2011 saat usianya masih 20 tahun.




“Kondisi ini menjadi tantangan buat kami. Sebagai pemain muda tentu ingin membuktikan bahwa kami bisa berkontribusi sama baiknya dengan para pemain senior. Beruntung bagi kami memiliki sosok panutan seperti Bang Andritany yang sering memberikan masukan,” tutur Cahya.




Hal serupa diutarakan oleh Adre. “Saya tidak menyangka tahun ini bisa masuk ke tim utama. Saya akan membayar kepercayaan ini dengan berlatih ekstra keras demi membantu tim meraih kemenangan demi kemenangan,” ucapnya.


Semangat terus tiga kiper belia!