Banyak perkembangan yang dirasakan para pemain sejak bergabung dalam pemusatan latihan tim nasional Indonesia U-19 bersama Shin Tae-yong di Kroasia. Hal itu diakui bintang muda Persija Jakarta, Braif Fatari.
Braif mengaku sudah merasakan banyak perkembangan, baik secara teknik maupun fisik. Pemain bernomor punggung 80 di Persija ini merasa pengalaman beruji coba di Kroasia telah mengasah kemampuannya dalam mengolah si kulit bundar. Termasuk tentunya adaptasi dengan pola permainan mantan pelatih Korea Selatan tersebut.
“Saat ini kami sudah terbiasa dan kami menerima dengan senang seluruh materi latihan atau saat pertandingan yang pelatih berikan kepada kami. Intinya kami mengalami perkembangan baik seperti bentuk tubuh, otot, dan permainan saya berbeda dibanding sebelumnya. Tentu ini butuh proses dan kami harus terus bekerja keras,” ujar Braif.
Braif sendiri mengalami perubahan posisi semenjak ditangani pelatih asal Korea Selatan ini. Ia merupakan salah satu striker yang diandalkan pelatih Shin Tae-yong di barisan depan Garuda Muda. Pemain asal Sorong Papua tersebut saat ini mulai nyaman dengan posisi barunya.
Hingga saat ini, Braif telah membukukan dua gol bersama Timnas U-19. Gol pertamanya dicetak saat melawan Arab Saudi pada 11 September lalu dan gol kedua saat melawan NK Dugopolje pada 8 Oktober.
Pada barisan depan, Braif biasanya berduet dengan Irfan Jauhari atau Saddam Emiruddin. Ia pun menyatakan tidak masalah menjadi striker saat ini, meski posisi pemain kelahiran 9 April 2002 tersebut adalah gelandang tengah.
“Pertama dipindah pelatih Shin Tae-yong menjadi posisi striker tentu butuh adaptasi. Karena saya belum terlalu tahu bagaimana penempatan yang baik di posisi striker,”
“Namun saya terus belajar dan sering bertanya ke teman-teman agar bisa menjadi striker yang tajam. Intinya saya harus siap dimainkan di posisi mana pun yang penting bisa membantu tim dan saya terus berkembang,” tutupnya.