BUFFON, INSPIRASI YOEWANTO STYA BENY JADI KIPER
BUFFON, INSPIRASI YOEWANTO STYA BENY JADI KIPER
Final Liga Champions Eropa 2002/2003 antara Juventus dan AC Milan menjadi pertandingan berkesan bagi Yoewanto Stya Beny sampai saat ini. Pasalnya berkat laga itu, ia kemudian menemukan jalan hidup sebagai seorang penjaga gawang. Beny yang kala itu masih berusia sepuluh tahun memang dibuat terkesima oleh Gianluigi Buffon, penjaga gawang Juventus. Buffon menepis dua tendangan penalti pemain Milan, kendati di akhir laga gagal meraih trofi Liga Champions. "Positioning dan refleks yang ditunjukkan Buffon saat itu sangat luar biasa. Setelah pertandingan itu, saya semakin yakin ingin menjadi penjaga gawang," ujar Beny pada Jumat (30/7). Setelah kini menjadi pesepak bola profesional pun, Beny masih mengidolakan Buffon dan kerap menyimak video sang idola. "Saya belajar banyak dari dia, tentang cara dia berkomunikasi dengan pemain belakang, cara menempatkan diri, dan kepemimpinan di lapangan," pungkas Beny. Beny memulai karir sebagai kiper saat mengikuti Danone Cup 2005. Dalam turnamen itu, ia dan tim menjadi runner-up. Karirnya terus berkembang, sukses membawa Jawa Timur menjuarai Piala Medco lalu tergabung ke dalam tim nasional U-16 di Piala Asia 2008. Sepulang dari Piala Asia, ia bergabung dengan SAD untuk menjalani pelatihn selama tiga tahun di Uruguay.