Di pengujung bulan suci Ramadan, pelatih Persija, Carlos Pena bercerita tentang pengalaman pertamanya sebagai pelatih di tim yang mayoritas pemainnya berpuasa.
Menurutnya, situasi tersebut memiliki tantangan tersendiri. Namun, Carlos sangat menikmati perannya dalam memanajemen program latihan dengan jadwal puasa.
Tak hanya sekadar menjalani latihan reguler, Carlos juga harus memimpin pasukannya dalam dua pertandingan, yaitu vs PSIS dan Arema FC.
“Saya menyadari pentingnya Ramadan bagi semua orang di sini (Indonesia). Ramadan merupakan bagian dari agama Islam. Bagi saya, di mana ini pengalaman pertama, bukan situasi yang mudah untuk dikelola,” ucap pelatih asal Spanyol itu.
“Sebagai pelatih, saya membutuhkan pemain yang sangat profesional untuk menjaga diri mereka sendiri selama menjalani puasa dan latihan,” ujarnya melanjutkan.
Carlos bersyukur bahwa tim kepelatihannya memiliki pengetahuan yang baik dalam merespon kondisi tersebut. Jadi, program latihan berjalan lancar dengan menyesuaikan sesi latihan sore atau malam.
“Staf pelatih memberi tahu para pemain untuk menjaga tubuh, nutrisi, dan istirahat. Saya pikir kami telah mengelola waktu ini dengan sangat baik, menyesuaikan waktu latihan, jadwal, dan itu hal yang baik untuk dipelajari,” tutur Carlos.