Dalam beberapa tahun terakhir, gelandang muda Adrinaus Dwiki Arya Purnomo identik dengan nomor punggung 81. Angka tersebut dikenakannya sejak dipromosikan ke tim utama Persija Jakarta pada 2019 serta saat dipinjamkan ke Persela Lamongan di awal tahun lalu.
Mengenai pilihan angka tersebut, Dwiki mengaku punya alasan tersendiri. Menurut gelandang 21 tahun itu, angka delapan mewakili tanggal lahir kedua orang tuanya sementara angka satu adalah tanggal kelahiran Dwiki.
"Dua angka itu kemudian saya gabung menjadi 81," kata Dwiki pada Rabu (18/8).
Dengan penggabungan tersebut, Dwiki berharap dirinya terus termotivasi bermain sepak bola.
"Bisa menjadi pengingat pribadi bahwa saya bermain sepak bola juga untuk kedua orang tua. Semoga berkah dan doa mereka menyertai saya," ungkap Dwiki.
Semasa membela tim junior Persija, Dwiki mengenakan nomor punggung 18. Ia sempat berhasrat melanjutkan pilihan itu saat "naik kelas" ke tim utama, namun kala itu nomor 18 telah dikenakan gelandang asal Spanyol, Joan Tomas Campasol.
Lantas, kenapa ia tidak kembali memilih angka 18 yang kini lowong di tim utama Macan Kemayoran?
"Sudah terlanjur nyaman, jadi saya tetap memilih angka 81," pungkasnya.
DWIKI ARYA UNGKAP ALASAN MEMILIH NOMOR PUNGGUNG 81
