Bek sayap muda muda Persija, Raka Cahyana Rizky (20), menyelesaikan masa peminjamannya di Deltras FC secara gemilang. Bermain secara reguler sepanjang musim, Raka mendapat penghargaan Pemain Muda Terbaik Pegadaian Liga 2 2023/2024.
Bak mendapat durian runtuh, dirinya pun masuk nominasi right back terbaik Liga 2. Di sisi lain, ternyata ada sosok Patrich Wanggai yang hadir menjadi mentornya di Deltras FC. Pemain kelahiran Kabupaten Banyumas itu pun menceritakan siapa pemain yang paling sulit dihadapi di Liga 2.
Ingin tahu cerita Raka selengkapnya? Simak obrolannya dalam wawancara eksklusif berikut ini:
Selamat datang kembali di Persija Raka. Bisa diceritakan singkat perjalanan Raka selama satu musim di Deltras FC?
Awalnya sedikit merasa pasrah tidak ikut kompetisi Liga di musim 2023/2024, lalu tidak lama dari itu ada tawaran dari Deltras FC. Sesampainya di sana, saya sempat ikut seleksi dan alhamdulillah pelatih (Widodo Cahyono Putro) cocok dengan saya. Saya cukup senang di Deltras karena selalu dipercaya untuk terus bermain. Menit bermain sangat penting buat saya. Tapi sayangnya, Deltras tidak lolos ke semifinal.
Terakhir kali Raka bermain di Liga 1 itu di musim 2021, bertepatan dengan zaman covid. Sekarang bermain bersama Deltras di Liga 2. Mungkin bisa ceritakan bagaimana perbedaan antara keduanya?
Yang pertama mungkin levelnya agak berbeda dan sekeliling saya mulai dari rekan satu tim, jajaran pelatih, dan official sangat berbeda.
Kalau dari cara bermainnya di Liga 2 seperti apa?
Saya bisa bilang lebih mengandalkan fisik daripada teknik
Dari 20 kali total bermain, 11 kali kamu full bermain selama 90 menit. Apakah ada peran besar dari pelatih dan teman rekan satu tim?
Untungnya di Deltras semua senior selalu support saya. Jadi semua di dalam satu tim selalu bersaing secara sehat, tidak ada yang menjatuhkan satu sama lain.
Kalau dari cara permainan, perbedaan apa yang Raka temukan antara bermain di Persija dan Deltras?
Kami selalu bermain secara berbeda-beda, tergantung kami mau melawan siapa. Jadi pada intinya kami selalu ikut saja instruksi dari pelatih.
Bisa ceritakan fans Deltras seperti apa?
Kalau mereka (fans Deltras) fanatiknya hanya saat ada di dalam stadion. Jadi kalau suatu waktu saya bertemu dengan fans di luar pertandingan, rasanya sudah biasa saja tidak terlihat ada perbedaan. Mereka pun tidak memberikan tekanan kepada satu tim.
Selama di Deltras dekat dengan siapa? Apa hanya dengan Ammar Fadzilah (Komeng) yang juga dipinjamkan oleh Persija?
Selain Komeng mungkin Mas Ferry (Bagus) dan kaka Patrich (Wanggai). Dua senior saya itu selalu memberi tahu saya mana yang baik mana yang tidak baik. Selama di sana saya selalu diarahkan.
Kalau berkaitan di lapangan, saran dan masukan apa yang diberikan oleh para senior di Deltras FC?
Kalau dari cara bermain sih tidak. Tapi mereka sangat peduli terkait dengan kedisiplinan.
Tadi Raka sempat bilang sangat disayangkan Deltras gagal masuk semifinal. Tapi pernah terbayangkan kamu terpilih menjadi pemain muda terbaik Liga 2?
Tidak pernah terbayangkan sama sekali. Mungkin karena beruntung dan konsisten bermain saja. Tapi mungkin saja tim penilai Liga 2 mempunyai penilaian tersendiri buat saya.
Selain itu kamu pun masuk nominasi sebagai right back terbaik Liga 2 Bersama Bagus Nirwanto dari Malut United dan Soni Setiawan dari FC Bekasi City. Menurut tanggapan kamu?
Saya ingin jadikan itu sebagai motivasi saya agar bisa menjadi yang lebih baik kedepannya.
Selama bermain Bersama Deltras, menurut kamu tim apa yang paling kuat?
Malut United. Entah kenapa suasana pertandingan langsung berubah jika bertemu mereka.
Kalau pemain yang paling sulit dihadapi?
Sama, dari Malut juga. Namanya Frets Butuan dan Wawan Febrianto. Mereka itu tipikal sayap yang suka olah bola, jadi mereka sangat sulit untuk dihadapi
Setelah masa peminjaman selesai, pengalaman apa yang bisa dibawa oleh kamu ke Persija?
Pertama, yang pasti soal kedisiplinan, mulai dari jam istirahat, makan, dan latihan. Kedua harus selalu siap mengikuti arahan pelatih kapan pun itu. Yang terakhir mungkin kepercayaan diri, karena dari jam terbang yang cukup banyak selama di Deltras kemarin.
Harapan atau target untuk musim 2024/2025?
Ingin main regular, entah itu di tim Utama Persija atau di mana pun
Dalam waktu dekat, Persija akan mengikuti turnamen pramusim, yaitu RCTI Premium Sports pada 30 Mei dan 2 Juni 2024. Bisa diceritakan sedikit bagaimana persiapan yang akan dilakukan oleh tim Persija nantinya?
Karena yang ikut adalah tim gabungan antara tim senior dan akademi, pastinya semuanya terutama yang muda ingin memberikan yang terbaik selama latihan dan pertandingan. Karena bisa jadi ini jadi momentum untuk naik ke tim senior.