JABRIK SEBUT MOMEN JUARA 2001 JADI MOMEN TIDAK TERLUPAKAN SELAMA DIRINYA BERKARIER
JABRIK SEBUT MOMEN JUARA 2001 JADI MOMEN TIDAK TERLUPAKAN SELAMA DIRINYA BERKARIER
Saat menjadi juara Liga Indonesia pada 2001, skuat Persija Jakarta bisa dibilang yang paling lengkap dibanding tim lainnya. Dari lini belakang hingga depan, pasukan Macan Kemayoran diisi oleh sejumlah pemain top yang dipadukan dengan bakat muda potensial kala itu. Salah satu sosok penting tentunya Nuralim alias Si Jabrik. Jabrik jadi salah satu pemain yang jadi andalan Macan Kemayoran kala itu. Bahkan bisa dibilang lini belakang tersolid yang dimiliki Persija. Bersama kompatriotnya di lini belakang seperti Antonio Claudio, Aris Indarto maupun Warsidi membuat gawang Persija hanya koyak 18 kali dari 26 pertandingan di babak penyisihan wilayah barat. Nuralim pun mengenang salah satu momen terbaik dalam karier sepakbolanya. Menurutnya salah satu kunci keberhasilan Persija juara di Ligina 2001 adalah kekalahan dari PSIS Semarang dengan skor 0-1 pada semifinal Liga Indonesia 1999 jadi titik balik semangat tim Persija kala itu. Dua tahun berikutnya, Nuralim dan kawan-kawan pun membawa Persija jadi juara. Di partai final Liga Indonesia 2001, Persija mengalahkan PSM Makassar dengan skor 3-2. Bambang Pamungkas mencetak dua gol dan disusul satu gol Imran Nahumarury. "Sejak kekalahan di semifinal itu, puncaknya kami bertekad untuk pasang target juara. Kami tidak mau kalah saat di final mesipun di PSM ada nama-nama hebat seperti Kurniawan Dwi Yulianto, Miro Baldo Bento, Bima Sakti. Kami jadi semakin termotivasi untuk menang," ujarnya. "Tentunya ini momen terbaik selama karier saya di sepakbola. Juara untuk kota saya apalagi saya kebetulan asli betawi,"tambahnya.