Persija berhasil menjadi juara Liga Indonesia tepat dua tahun yang lalu. Sebuah momen manis karena banyak fakta yang dicetak Macan Kemayoran.
Gelar itu memutus puasa gelar 17 tahun tim ibu kota. Selain itu, mempertegas sebagai tim terbaik di Indonesia dengan catatan 11 kali juara kompetisi di tanah air.
Lalu apa kata para pihak yang berperan penting atas juaranya Persija 2 tahun yang lalu?
"Saya hampir 17 tahun di Persija, mungkin ini puncak keinginan sebagai pesepak bola, yaitu juara Liga 1 dan alhamdulillah tercapai. Mereka (Jakmania) mendukung kami di mana juga. Ini tak lepas dari mereka. Terima kasih juga ke manajemen, yang memfasilitasi. Ini momen berharga karena hampir 17 tahun berkarier di Persija," Ismed Sofyan, kapten tim Persija musim 2018.
"Pertandingan itu dalah laga yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Jakarta, khususnya The Jakmania, karena mereka sudah menanti selama 17 tahun untuk melihat Persija juara," Andritany, penjaga gawang Persija.
"Bahagia, bangga, campur aduk rasanya, karena 17 tahun Persija puasa gelar. Luar biasa," Sandi Sute, gelandang Persija.
"Saya berlari ke arah penonton dan meluapkan kebahagiaan saya," Maman Abdurahman, bek Persija.
"Yang jelas, ini buat The Jak Mania dan semua yang sudah menunggu selama 17 tahun," Ramdani Lestaluhu, gelandang Persija.
"Saya merupakan pemain yang mementingkan tim. Saya bukan pemain yang suka bermain individual, jadi saya tidak menyangka bisa mendapatkan trofi ini," Rohit Chand, pemain terbaik Liga Indonesia 2018.
“Pertandingan yang paling berkesan tentunya melawan Mitra Kukar karena kita bisa juara liga sekaligus gelar pertama setelah 17 tahun lalu kita memenangkan liga,” Marko Simic, penyerang Persija.
"Jakarta! This for you!" Bambang Pamungkas, penyerang Persija.