Sergei Dubrovin, pelatih asal Moldova pernah menangani lima klub Indonesia (PKT Bontang, Petrokimia Putra, Persija Jakarta, Manado United, Persidafon Dafonsoro) dan timnas Indonesia U-23 seta beberapa klub Moldova. Namun dari semua tim itu, klub Persija Jakarta lah yang membuatnya terkesan.
Dubrovin masuk ke Persija pada musim 2004/2005, ia menggantikan Carlos Cambon pada putaran kedua. Dubrovin yang pernah membawa Petrokimia Putra menjadi juara 2002 dianggap layak menangani Macan Kemayoran kala itu.
Dengan mengandalkan skuad yang sudah dibangun Cambon, Persija tampil luar biasa. Sayangnya Persija hanya mampu finish di peringkat ketiga di akhir musim. Setelah itu Dubrovin pulang ke tanah kelahirannya Moldova untuk menangani timnas negaranya.
Pada musim 2007/2008 manajemen Persija kembali mendatangkan Sergei Dubrovin. Nama-nama Hamka Hamzah, Ismed Sofyan, Abanda Herman, Robertino Pugliara, serta duet Bambang Pamungkas dan Aliyudin jadi andalan Dubrovin di musim itu.
Alhasil musim tersebut mereka sukses melaju ke babak semi final. Sayang pada laga semi final mereka harus takluk atas Sriwijaya FC dengan skor 1-0.
Namun ada yg menarik dari sosok Dubrovin yang mana ia memberikan kepercayaan kepada sosok Ramdani Lestaluhu, yang usianya masih sangat muda, untuk debut di Persija.
Kala itu, usia Ramdani Lestaluhu baru menginjak 15 tahun sembilan bulan pada 4 Agustus 2007. Sergei Dubrovin memberikan kesempatan Ramdani untuk debut saat Persija meladeni Pelita Jaya. Ramdani memegang rekor sebagai pemain profesional termuda dalam sejarah liga Indonesia. Hingga kini, belum ada pemain muda yang bisa memecahkan rekor pemain asal Tulehu, Ambon, Maluku tersebut.
MENGENAL DUBROVIN PELATIH YANG BERIKAN DEBUT RAMDANI DI PERSIJA
