MENGENAL LEBIH AKRAB M. NABIL ASYURA: HARUS ENJOY DAN FOKUS DI PIALA DUNIA U-17
MENGENAL LEBIH AKRAB M. NABIL ASYURA: HARUS ENJOY DAN FOKUS DI PIALA DUNIA U-17

Muhammad Nabil Asyura telah dipercaya ambil bagian dalam laga perdana Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jumat (10/11/2023). Di laga yang berkesudahan 1-1 dengan Ekuador itu, Nabil turun sebagai pemain pengganti.


Sebelum pemain bernomor punggung 17 ini melanjutkan aksinya di Piala Dunia, ada baiknya Jakmania mengenal lebih jauh Macan Muda berposisi sayap ini. Simak penggalan interviewnya:


Kapan kamu mulai bermain sepak bola?

Saya bermain bola dari umur enam tahun. Pertama kali saya masuk SSB diajak abang. Dari situ saya mulai ikut turnamen-turnamen kecil.


Siapa yang mendorong kamu untuk main sepak bola?

Yang mendorong saya untuk bermain sepak bola itu orang tua saya. Mereka sangat mendukung, karena hobi juga. Meskipun bukan pemain sepak bola, tapi orang tua saya hobi, suka sepak bola.


Kapan Nabil bergabung dengan akademi Persija?

Awal saya bergabung di Akademi Persija itu mulai November 2022. Alasan saya memilih Akademi Persija karena dari Akademi Persija banyak terlahir pemain-pemain bagus, secara fasilitas lengkap, seperti mess, tempat latihan yang bagus, dan di Persija banyak pemain-pemain junior yang kemudian mengorbit ke tim senior.


Nabil sudah membela Timnas di ajang apa saja?

Saya sudah membela Timnas sejak Piala AFF U-16 2022, yang saat itu kebetulan kami dapat juara. Setelah itu di Kualifikasi Piala Asia 2022.


Bagaimana proses kamu hingga akhirnya bisa masuk ke skuat utama Timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-17?

Proses seleksinya sudah dimulai dari Juni, jadi itu diberikan surat panggilan untuk TC di Jakarta. Kemudian di sana ada sistem promosi dan degradasi, sempat canggung juga saat itu, bahkan sempat hampir dicoret karena hal itu. Namun dikasih motivasi lagi sama pelatih dan akhirnya sampai sekarang bisa masuk ke dalam skuat utama.


Bagaimana melihat peluang Indonesia untuk bisa lolos dari fase grup?

Peluang untuk lolos grup pasti ada, tetapi kami tidak boleh anggap remeh lawan. Karena Maroko, Panama, dan Ekuador merupakan tim bagus. Menurut saya, kami harus semaksimal mungkin mainnya.


Ada perasaan takut saat ingin melawan mereka?

Kalau takut tidak, tapi lebih ke nervous saja. Seperti bagaimana ya kalau kami ketemu tim ini, mampu tidak ya. Tetapi itu semua sudah diatasi. Karena setiap latihan kami dilatih secara mental oleh pelatih jadi sudah siap.


Apa motivasi dari pelatih Bima Sakti yang paling Nabil ingat?

Kalau dari Coach Bima, main harus enjoy, semangat terus, dan yang penting intinya harus fokus saat di dalam lapangan.


Seandainya Timnas lolos, kira-kira Nabil ingin bertemu siapa?

Kalau maunya saya, saya mau ketemu Korea Selatan lagi. Sebab, kemarin kan ketemu di pertandingan persahabatan dan itu kami pun baru bergabung secara tim. Saat itu kami kalah 0-1. Jadi saya mau balas kekalahan saat itu. Karena saya yakin sebenarnya kami mampu untuk mengatasi mereka, tapi saat itu mungkin chemistry secara tim belum terlalu ada karena baru bergabung. Tapi kalau sekarang insya Allah kami bisa melawan mereka.


Pesan untuk the Jakmania?

Saya membutuhkan dukungan dari kalian, mohon dukungannya, semoga Timnas Indonesia dapat meraih poin maksimal dan dapat lolos ke babak selanjutnya.


Pesan untuk orang tua Nabil?

Minta doa dan restunya, semoga saya bisa tampil maksimal di Piala Dunia dan saya dapat memberikan yang terbaik untuk Indonesia. (IF)