Terkait banyaknya pertanyaan tentang perkembangan tim menjelang bergulirnya kembali kompetisi Liga 1, Direktur Persija, Ferry Paulus, angkat bicara.
Kepastian bergulirnya lanjutan Liga 1 pada dasarnya masih menjadi tanda tanya semua kalangan hingga saat ini. Bahkan di awal tahun 2021 ini pun, kabar baik dilanjutkannya kompetisi utama sepak bola Indonesia tersebut masih tak terdengar.
Dilema sepak bola Indonesia ini tentu dirasakan pula oleh Persija. Macan Kemayoran masih menunggu kepastian dan berharap kejelasan dari lanjutan kompetisi musim ini. Kabar terakhir, PT. Liga Indonesia Baru (LIB) masih terus berjuang untuk mendapatkan ijin dari pihak kepolisian untuk melanjutkan kompetisi pada Februari 2021.
Wacana tersebut muncul setelah gagalnya gelaran kompetisi pada 1 Oktober 2020, lalu gagal kembali bergulir pada tanggal 1 November 2020. Hal ini lagi-lagi karena tidak adanya izin dari kepolisian.
Melihat situasi ini, Ferry Paulus menjelaskan, Persija tetap akan menunggu konfirmasi dari PSSI dan PT. LIB terkait kepastian lanjutan kompetisi. Hal tersebut akan jadi pertimbangan utama bagi Macan Kemayoran untuk menentukan langkah terbaik untuk tim.
“Kami memerlukan kepastian terkait kelanjutan kompetisi, apakah akan berjalan atau tidak. Ini untuk menentukan langkah selanjutnya untuk tim, termasuk nantinya terkait kelanjutan kontrak beberapa pemain yang akan habis.
Untuk saat ini, kami belum bisa mengambil keputusan karena ini semua tergantung pada kepastian kompetisi berjalan atau tidak,” ujar Ferry Paulus.
Meski belum ada kejelasan kompetisi berjalan kembali atau tidak, baru-baru ini Persija mendapatkan prestasi yakni menempati tempat ketiga klub terpuler di Asia berdasarkan hasil jajak pendapat yang digelar konfederasi sepak bola Asia (AFC) sejak 27 Desember 2020 dan ditutup pada 1 Januari 2021.
Bahkan pada jajak pendapat sebelumnya, Persija dinobatkan sebagai yang terpopuler di ASEAN, mengalahkan tim-tim besar Asia Tenggara seperti Johor Darul Ta'zim. Prestasi itu tentunya diapresiasi oleh manajemen Macan Kemayoran.
“Tentunya gelar ini didedikasikan untuk Jakmania. Gelar tersebut dapat dijadikan cambuk oleh manajemen agar selalu melakukan perbaikan demi perbaikan dan melakukan improvisasi supaya menjadikan Persija sebagai klub yang bisa berbicara di kancah yang lebih tinggi secara konsisten, yang pada akhirnya akan berkontribusi positif bagi Timnas dan persepak bolaan Indonesia,” tambahnya.
Lebih lanjut Ferry Paulus juga berharap penghargaan tersebut bisa memicu pemerintah untuk bisa memberikan izin kompetisi. Karena menurutnya, respon para penggemar sepak bola, secara khusus Jakmania, dengan melihat jejak pendapat itu sudah menggambarkan betapa rindunya mereka terhadap Persija.
"Semua pihak sudah merindukan kompetisi bergulir kembali, apalagi para penggemar sepak bola. Lebih jauh lagi, dengan adanya kompetisi, semua kegiatan di Klub dan tim Persija akan kembali berjalan," tambah Ferry Paulus.
“Terakhir semoga pandemi Covid-19 ini cepat berlalu dan penyebarannya dapat terhenti dengan segera. Terlebih lagi vaksinasi akan segera terlaksana dalam beberapa hari ke depan, sehingga pandemi Covid-19 ini benar-benar segera berlalu,” tutupnya.