REVIEW PERSIJA VS BALI UNITED: MACAN KEMAYORAN TERTAHAN DI KANDANG
REVIEW PERSIJA VS BALI UNITED: MACAN KEMAYORAN TERTAHAN DI KANDANG

Persija mendapat hasil kurang memuaskan saat menjamu Bali United pada pekan ke-13 Liga 1 2023/2024. Laga yang digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (24/9/2023) malam, itu berakhir dengan skor 1-1.


Pada menit 12’ Persija kebobolan lebih awal lewat gol Rahmat Arjuna Reski. Rahmat yang lepas dari jebakan offside mencoba untuk mengcongkel bola ke atas kepala Andritany Ardhiyasa, walaupun sempat ditepis, bola kembali direbut oleh Rahmat dan ditendang keras ke arah gawang. Skor 1-0 untuk Bali United.


Tertinggal 0-1, Tim Ibu Kota tak tinggal diam. Serangan dari sisi kiri dan kanan dilancarkan. Tapi kedudukan tetap bertahan 0-1 hingga turun minum.


Setelah peluit babak kedua dimulai, Persija langsung tancap gas. Pada menit 50’, Muhammad Ferarri yang melakukan overlap memberikan umpan kepada Witan. Setelah berhasil melewati satu bek, Witan langsung melepaskan tendangan menukik. Namun sayang bola masih mampu ditepis kiper Bali United, Adilson Maringa.


Persija menambah gaya gedor pada menit 55’ dengan memasukkan Riko Simanjuntak dan Aji Kusuma menggantikan Sandi Samosir dan Hansamu Yama.


Situasi menguntungkan bagi Persija pun datang. Pada menit 61’, bek Bali United, Haudi Abdillah mendapat kartu kuning keduanya setelah melanggar Resky Fandi.


Unggul jumlah pemain, Persija berhasil menyamakan kedudukan pada menit 74’ lewat sepakan terarah Ondrej Kudela setelah menerima umpan matang Riko Simanjuntak. Skor imbang 1-1.


Walaupun permainan sudah dikuasai Persija, skor tetapnberakhir 1-1.


Pada saat ditemui di konferensi pers pascalaga, Thomas mengutarakan kekecewannya terhadap keputusan wasit sepanjang laga melawan Bali United.


Salah satunya keputusan wasit Aidil Azmi, pada menit 31’. Saat itu Witan Sulaeman dilanggar Ardi Idrus di dalam kotak penalti. Namun, wasit hanya mendapat tendangan bebas.


“Situasi sudah jelas. Harusnya kami mendapat penalti karena Witan (Sulaeman) berada di dalam kotak penalti saat dilanggar. Sudah pasti jika babak pertama skor imbang 1-1 pasti jalannya laga akan berubah,” ujar Thomas.


Pelatih berkebangsaan Jerman itu pun sempat menyayangkan para pemainnya tidak mampu memanfaatkan jumlah pemain.


“Terlepas dari keputusan wasit yang sangat buruk, kami memiliki ball possession sebesar 75%. Namun kami kurang memanfaatkannya dengan baik,” katanya lagi.