Menyusul penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat oleh pemerintah per 3 Juli lalu, Persija Jakarta meliburkan para pemain. Kebijakan tersebut diambil manajemen sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah dalam memutus mata rantai penyebarluasan Covid-19. Meski meliburkan para pemain, tim pelatih tetap memberikan pekerja rumah berupa materi latihan fisik mandiri kepada para pemain. Hal itu bertujuan agar kondisi fisik para pemain tidak drop saat latihan dimulai kembali selepas PPKM Darurat. Terkait program latihan mandiri yang diberikan, pemain sayap Riko Simanjuntak menanggapi positif. “Kebijakan itu bagus untuk pemain. Saya dapat menikmati materi latihan yang diberikan tim pelatih. Lagipula ini kan demi kepentingan tim,” kata Riko pada Kamis (8/7). Sebagai pesepak bola profesional, lanjut Riko, ia sepenuhnya sadar bahwa kondisi fisik prima merupakan salah satu kunci dalam meraih kesuksesan. Dus, ia memastikan tidak akan berleha-leha meski latihan diliburkan. “Apalagi materi latihan di rumah disupervisi langsung pelatih Angelo Alessio. Beliau pelatih berpengalaman, tentu tahu apa yang baik untuk para pemainnya,” ungkap Riko. Sepanjang menjalani latihan mandiri, para pemain juga diwajibkan pelatih untuk mengirimkan video latihan mereka sebagai bahan evaluasi. Riko mengapresiasi kebijakan tersebut. “Saya tidak mempermasalahkan, karena dengan begitu tim pelatih dapat memantau perkembangan kami. Itu adalah keputusan bagus,” pungkas Riko.