ROHIT CHAND KENANG PERAN BENNY DOLLO DALAM PERJALANAN KARIERNYA
ROHIT CHAND KENANG PERAN BENNY DOLLO DALAM PERJALANAN KARIERNYA
Sejak bergabung dengan Persija Jakarta pada Mei 2013, Rohit Chand telah menjelma menjadi salah satu pilar penting tim. Hingga kini, ia telah bermain lebih dalam 100 pertandingan bersama Macan Kemayoran. Namun tak banyak yang menyangka, Rohit sempat kesulitan saat pertama kali tiba di tim ibu kota setelah sejenak bermain di PSPS Pekanbaru. “Satu bulan awal di Persija, saya sebenarnya cukup kesulitan beradaptasi,” kata Rohit pada Senin (19/7). Pasalnya ia baru sekitar setengah tahun datang ke tanah air, tapi harus pindah ke kota baru. Berkenalan dengan rekan setim dan gaya permainan anyar. Sementara di sisi lain, kemampuan berbahasa Indonesia belum mumpuni. Ditambah, dukungan suporter Persija sangat luar biasa sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi gelandang asal Nepal itu. “Saya harus beradaptasi dengan tim baru dan style yang berbeda sehingga cukup sulit pada sebulan awal,” ungkap Rohit. Beruntung Rohit memiliki Benny Dollo sebagai pelatih tim kala itu. Benny mulai mengomando Persija pada 19 Maret 2013, menggantikan Iwan Setiawan yang mengundurkan diri. Benny, diakui Rohit, mengemong dirinya dengan baik lewat beragam saran. “Beliau memberi banyak masukan, menjelaskan strategi dengan sederhana sehingga saya bisa mengikutinya dengan tepat dan baik,” pungkas Rohit. “Perlahan-lahan saya akhirnya bisa beradaptasi dan settle dengan tim, dengan keluarga baru di Persija.” Selain Rohit, slot pemain asing Persija kala itu diisi pula oleh Fabiano Beltrame, Robertino Pugliara, Emmanuel Kenmogne, dan Lam Hok Hei.