Salman Alfarid merupakan salah satu pemain muda potensial di sepak bola Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Sejak usia remaja, ia bolak-balik mengenakan seragam Tim Garuda. Sempat menjadi salah satu andalan pelatih Fachri Husaini di tim nasional U-16, ia kemudian terpilih ke dalam skuat Garuda Select untuk berangkat ke Inggris. Tahun lalu, ia kembali berseragam Merah-Putih usai dipanggil pelatih tim nasional Shin Tae Yong untuk mengikuti pemusatan latihan di Kroasia dan Spanyol. Rangkaian torehan yang membuat sejumlah klub tanah air memburu tanda tangannya. Namun seperti diakui Salman, memilih Persija adalah keputusan mudah. "Banyak yang menawarkan kontrak, tapi bagi saya, bermain untuk Persija adalah kebanggaan," ujar Salman pada Jumat (9/7). Pesepak bola berusia 19 tahun tersebut memang lahir dan tumbuh besar di selatan ibu kota. Sedari kecil, ia pun sering diajak kedua orang tua menyaksikan Bambang Pamungkas Cs berlaga di Stadion Lebak Bulus. Pengalaman yang lantas membuat dirinya jatuh cinta dengan Macan Kemayoran. "Saat menonton di stadion, saya sadar bahwa Persija adalah klub besar," ungkap Salman. Salman pun berharap dapat memberikan trofi bagi Persija di masa mendatang, seperti yang pernah dilakukan salah satu idolanya, Ismed Sofyan. Ismed dan Salman kini sama-sama bermain untuk tim utama Persija. Lantas, bagaimana tanggapan Salman setelah berkesempatan berlatih bertemu sang idola di tim utama? "Saya sangat senang. Semoga saya bisa memberikan piala untuk Persija seperti beliau," pungkas Salman. "Persija adalah klub besar yang punya sejarah panjang. Semoga saya bisa menjadi bagian sejarah itu."