Dua belas tahun lalu, Persija Jakarta sukses menghantam PSIS Semarang dengan skor telak 5-0 Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Penyerang sekaligus kapten kesebelasan, Bambang Pamungkas, menjadi bintang kemenangan tersebut melalui tiga gol yang dilesakkannya ke gawang tim tamu. Sedangkan dua gol lainnya disumbangkan Aliyuddin dan Greg Nwokolo.
Pertandingan berlangsung menarik. Persija sudah menekan dari menit pertama, akan tetapi penampilan Agus Murod di bawah mistar gawang PSIS pun sangat baik. Ia membuat anak-anak ibukota frustasi karena tak mampu mengoyak jalanya sampai turun minum.
Di babak kedua Persija masih mendominasi dan terus menekan. Agus melakukan penyelamatan terbaiknya saat menepis sundulan Bepe dari jarak dekat.
Namun pertahanan PSIS akhirnya jebol juga di menit 66. Ponaryo Astaman memberi kontribusi besar buat Persija karena dari pergerakannya lahir gol yang ditunggu-tunggu suporternya itu.
Di depan kotak penalti ia mengumpan Robertino, yang kemudian meneruskannya kepada Aliyuddin yang berada di kanannya. Seorang bek PSIS memblok Aliyuddin, bola diburu Ponaryo, yang langsung menembaknya ke arah gawang.
Agus berhasil menghalau tendangan keras dari sudut sempit itu, tapi bola dengan cepat di-rebound Bepe. Gawang PSIS pun bergetar, stadion bergemuruh.
Selang dua menit kemudian Aliyuddin memperbesar kedudukan menjadi 2-0. Ia membelokkan arah tembakan Bepe di depan kotak penalti PSIS, dan Agus untuk kedua kalinya tak kuasa mencegah gol di gawangnya.
Dua gol cepat itu tampaknya membuat para pemain PSIS tersentak dan terhenyak. Apalagi Bepe kembali mencetak gol di menit 70, gantian dengan meneruskan umpan Aliyuddin. Kedudukan berubah menjadi 3-0.
Persija tidak berhenti sampai di situ. Di menit 81 Bepe mengukir hat-trick melalui diving header yang cantik dari umpan silang Soepriyono. Nwokolo menyempurnakan kemenangan Persija lewat golnya di menit 82. Papan skor berubah lagi menjadi 5-0, dan kali itu bertahan hingga pertandingan selesai.