Setiap Kamis, Tim Elite Pro Academy Persija Jakarta selalu menggelar sesi game internal. Namun Game Internal pada 22 Oktober 2020 ada yang berbeda dengan sebelumnya.
Kali ini sesi game internal setiap tim tidak langsung ditangani oleh para pelatih EPA Persija. Namun untuk sesi ini ada satu pemain yang ditunjuk menjadi pelatih dan memberikan intruksi rekan-rekannya saat bertanding.
Tidak hanya itu, pemain yang ditunjuk menjadi pelatih juga ditugaskan untuk menentukan strategi apa yang digunakan saat bermain. Sementara sang pelatih hanya bertindak menjadi manajer. Tugasnya hanya mengawasi dan tidak boleh mengintervensi taktik yang digunakan saat permainan berlangsung.
“Benar pada sesi game internal kali ini, kami menunjuk satu pemain yang menjadi pelatih kepala. Tugas kami sendiri hanya menjadi manajer. Hanya mengamati permainan dan tidak boleh mengintervensi,” ujar Ganesha Putera, Direktur Pengembangan Persija.
“Di sini kita lihat bagaimana pemain belajar respek untuk memimpin dan dipimpin oleh rekannya sendiri,” tambah Ganesha.
Salah satu pelatih EPA Persija, Sopian Hadi menambahkan apa target yang ingin tim pelatih inginkan tercapai pada sesi game internal hari ini. Menurutnya seluruh pemain sangat bagus dan saling respek satu sama lain.
“Mereka respek sama teman yang memimpin dan pemimpinnya juga respek sama pemain. Selain itu diantara mereka saling memberikan masukan antara pemimpin dan yang dipimpin,” timpal Sopian.