SHARING KNOWLEDGE: PRESSING TRAP
SHARING KNOWLEDGE: PRESSING TRAP

Dalam pertandingan sepak bola, taktik merupakan hal yang sangat krusial untuk memenangkan pertandingan. Pressing trap adalah salah satunya.

Pressing trap bisa menjadi pilihan untuk merebut bola dari lawan. Lantas seperti apa detail dari Pressing trap? Ayo kita simak penjelasan singkat dari salah satu staf analis Persija Jakarta, Petrick Sinuraya.

Petrick menjelaskan pada dasarnya pressing trap adalah suatu kondisi yang mirip dengan offside trap. Keduanya adalah sebuah jebakan yang hasilnya akan merebut bola dari lawan.

“Intinya tim kita melakukan sesuatu tindakan yang di mana lawan tidak akan mengira akan terkena press. Tapi setelah lawan sudah melakukan suatu pergerakan yang mereka inginkan, tim kita langsung melakukan pressing,” ucap Petrick.

Menurutnya, pressing trap tidak serta-merta langsung bisa dilakukan. Persiapan jebakan itu hampir mirip jebakan offside, yaitu dengan menciptakan kondisi tertentu yang membuat lawan terjebak dengan pressing tim.

“Contoh prakteknya anggap saja kita melawan tim yang menggunakan empat bek dan bek tengah kanannya tidak terlalu pandai untuk memegang bola. Jika skenarionya adalah goal kick dan kita mau pressing tinggi, maka tim kita akan menjaga semua bek kecuali pemain yang tidak pandai pegang bola itu. Dengan kondisi tersebut kiper akan terjebak dan langsung mengoper ke pemain yang tidak pandai pegang bola, di saat itu semua pemain kita langsung press ke pemain yang tidak dikawal tersebut,” tutur Petrick.

Walaupun terdengar efektif, menurut analis yang mengidolakan Manchester United itu, tidak semua tim memakai pressing trap, sama seperti halnya offside trap. Jebakan tersebut digunakan tergantung tim yang akan dilawan.

“Yang sudah dijelaskan itu baru contoh simpelnya saja. Karena  jika bermain dengan formasi yang berbeda, pasti cara pressing trap-nya akan berbeda juga. Tapi intinya adalah menjebak lawan agar mereka memainkan bola ke area tertentu,” ucap Petrick mengakhiri pembicaraan.