STORY OF 95: DUA KALI RUNNER-UP
STORY OF 95: DUA KALI RUNNER-UP

Ambisi untuk jadi yang terbaik tetap membara setelah Persija juara Liga Indonesia 2001. Namun, jalannya kompetisi dari musim ke musim penuh dinamika.

Artikel spesial Story of 95 kali ini menyuguhkan 10 momen penting pasca-Persija juara musim 2001. Simak deretan momen-momen tersebut berikut ini:


61. Babak 8 Besar

Usai menyudahi musim 2001 dengan raihan trofi, langkah Persija terhenti di babak 8 besar pada musim 2002. Macan Kemayoran gagal ke semifinal setelah hanya finis sebagai peringkat ketiga babak 8 besar.


62. Piala Emas Bang Yos

Gubernur DKI Jakarta sekaligus bos Persija, Sutiyoso atau Bang Yos, menginisiasi turnamen pramusim bertajuk Piala Emas Bang Yos. Pada edisi perdana (2003) Persija berhasil menjadi juara. Selanjutnya, Piala Emas Bang Yos rutin terselenggara pada 2005 (2 kali), dan 2006.


63. IGK Manila

Persija mendatangkan IGK Manila untuk memperkuat komposisi di jajaran manajemen. Bang Yos berharap keberadaan sosok yang ikut andil dalam pencapaian emas SEA Games 1991 itu dapat membawa prestasi untuk tim.


64. Rasa Argentina

Menjelang musim 2004, Persija membawa aroma Argentina di komposisi skuadnya. Ada pelatih Carlos Cambon dan empat pemain asal Negeri Tango, Matthias Chavez, Gustavo Chena, Gustavo Hernan Ortiz, dan Emanuel De Porras.


65. Selangor FA

Persija melepas dua pemain terbaiknya menjelang musim 2005, Bambang Pamungkas dan Elie Aiboy, ke Selangor FA (Malaysia).


66. Runner-up Liga Indonesia 2005

Tampil menawan di Wilayah Barat dengan finis sebagai juara grup, kemudian berlanjut lagi juara Grup Barat di babak 8 besar, lalu menaklukkan PSIS 1-0 di semifinal, Persija gagal menuntaskan kompetisi dengan hasil manis. Macan Kemayoran kalah 2-3 dari Persipura di laga final.


67. Piala Indonesia

Setelah gagal juara di Liga Indonesia 2005, ada satu kans lain di mana Persija bisa menjadi juara, yakni Piala Indonesia (Copa Indonesia). Sayangnya, di partai final kalah 3-4 dari Arema.


68. Posisi 17

Periode 2008/2009 merupakan musim perdana Indonesia Super League (ISL) digelar. Persija  finis di peringkat ketujuh degan koleksi 53 poin.


69. Dualisme

Persija pernah berada di masa menegangkan, dualisme, saat PSSI dan kompetisi mengalami hal yang sama pada periode 2010-2012.


70. Empat Besar

Mengawali musim perdana Liga 1 (2017), Persija finis di urutan keempat dengan koleksi 61 poin.


Simak juga artikel Story of 95 keenam edisi sebelumnya bertajuk STORY OF 95: LEMBARAN JEJAK PERSIJA DALAM SATU DEKADE AWAL (1)STORY OF 95: MOZAIK PERSIJA DI ERA 1940-1970 (2)STORY OF 95: KENANGAN DARI ERA KEJAYAAN JILID 2 (3)STORY OF 95: PENUH TANTANGAN DI ERA 1980-1990 (4)STORY OF 95: SEMPAT MENURUN HINGGA KEMBALI MENGORBIT DI LEVEL ELITE (5), dan STORY OF 95: GELAR PERDANA DI ERA LIGA INDONESIA. Selanjutnya akan ada edisi kedelapan dan seterusnya hingga ada 95 momen perjalanan Persija.