WELCOME & OUT
WELCOME & OUT

“Saya yang paling bertanggung jawab atas prestasi ini. Tapi pemain juga harus mau bekerja keras. Saya akan segera melakukan evaluasi. Dan saya akan lakukan perubahan”. 4 poin itulah yang selalu diungkapkan oleh Angelo Alessio setiap hasil pertandingan Persija tidak sesuai harapan. Dari 4 poin itu, hal yang paling ditunggu the Jakmania yakni poin 4 ternyata tidak kunjung terlihat. Dengan materi yang lebih lengkap, dan pemain baru yang konon adalah keinginan Alessio, permainan Persija belum mengalami perubahan drastis. Tapi apakah mengganti Alessio adalah suatu solusi yang tepat? 

Di Piala Menpora, total Persija main 8 kali, cetak gol 11 dan kebobolan 4. Artinya di setiap pertandingan Persija cetak gol, dan setiap 2 pertandingan kita kebobolan. Di Liga 1, hingga saat ini, Persija sudah 20 kali bertanding, cetak gol 23 dan kebobolan 19. Rasio cetak gol di Piala Menpora adalah 1,375 sementara di Liga 1,15. Kebobolan di Piala Menpora 0,5 sedangkan di Liga 0,95. Dari statistik itu kita bisa lihat terjadi penurunan prestasi baik di depan dan terutama di barisan belakang. Hampir di setiap pertandingan, Persija selalu kebobolan. Padahal materi pemain sebetulnya tidak jauh berbeda. Dari 11 pemain starter di Piala Menpora, kita cuma kehilangan seorang Marc Klok. 

Data statistik di atas harusnya bisa dipakai sebagai acuan untuk mengambil sebuah keputusan. Tapi selain data di atas, faktor lain juga harus dipertimbangkan. Yang pertama BAHASA. Apakah Pemain memahami Bahasa Inggris yang diucapkan Pelatih? Yang kedua, ADAPTASI. Datang H-2 sebelum pertandingan melawan PSS Sleman, Alesio hanya punya waktu singkat untuk kenal pemain Persija dan sepakbola Indonesia. Kenal yang dimaksud bukan hanya soal karakter permainan di lapangan, tapi juga soal pendekatan yang dilakukan di luar lapangan. Demikian juga di putaran kedua dengan masuknya 7 pemain baru yang butuh adaptasi dengan rekan lainnya.

Saya cuma ingin Persija tidak mengambil keputusan yang tergesa-gesa. Saya ingin Persija lebih cermat dalam ambil keputusan. Manajer dan Asisten Pelatih adalah 2 orang yang paling tepat untuk diajak bicara. Kemudian Kapten Tim dan pemain senior seperti Ismed Sofyan dan Maman Abdurahman juga pantas diberikan kesempatan untuk mengeluarkan pendapatnya. Dan jangan lupa, suara the Jakmania juga harus didengar. Dari awal musim mereka sudah teriak soal materi pemain. Meski dalam perjalanannya, mereka tetap memberikan dukungan lewat kritik dan doa. 

Persija tetap Persija! Saya masih yakin, apapun keputusannya nanti, Persija akan kembali ke khitahnya. Tidak usah pusing dengan gelar juara, target peringkat 3, atau kesempatan ikut Piala AFF. Ibarat menaiki sebuah tangga, hadapi dulu anak tangga terdepan. Lewati dengan sebuah keberhasilan. Perlahan tapi pasti, semua anak tangga itu pasti akan kita lalui. 

Jangan pernah rasa lelah teruslah kau berlari

Satu tujuan walau harus berkorban

Persija harus menang. 

Tulisan ini adalah milik Ferry Indrasjarief, Fans Manajer Persija sekaligus mantan Ketua The Jakmania.