YOEWANTO STYA BENY-FERDIANSYAH, REUNI BEDA PERAN ALUMNUS SAD DI PERSIJA
YOEWANTO STYA BENY-FERDIANSYAH, REUNI BEDA PERAN ALUMNUS SAD DI PERSIJA
Sekitar sebelas tahun lalu, Yoewanto Stya Beny pernah punya gambaran masa depan untuk ia dan rekan-rekan setim SAD yang tengah menimba ilmu di Uruguay. Mereka bakal bereuni di lapangan hijau, entah sebagai kawan satu tim atau lawan. Tak pernah Beny membayangkan bahwa sejawatnya di SAD Uruguay bakal menjadi salah seorang tim pelatih klub yang diperkuatnya. Namun situasi itu didapat Beny kala bergabung dengan Persija Jakarta. Beny yang kini berusia 28 tahun mendapati Ferdiansyah, rekan satu timnya di Uruguay, menjadi anggota tim pelatih Macan Kemayoran. "Rasanya agak sedikit canggung karena kami dulu adalah rekan satu tim saat di SAD. Tapi saya tetap profesional di dalam lapangan karena Ferdiansyah adalah asisten pelatih," kata Beny pada Senin (2/8). Seusai berkarir di Urguay Ferdiansyah sempat melanjutkan karir sepak bola di tanah air, namun terpaksa gantung sepatu di usia muda akibat cedera serius. Ia kemudian memulai karir sebagai pelatih di Elite Pro Academy (EPA) Persija bersama Sudirman. Saat Sudirman naik ke tim utama, Ferdiansyah pun dibawah menjadi salah satu asisten. Kini mereka berkolaborasi di bawah komando pelatih asal Italia, Angelo Alessio. Selain Ferdiansyah dan Beny, Persija memiliki alumnus SAD lain di tim utama saat ini yaitu Novri Setiawan. Namun berbeda dengan Ferdiansyah, Novri dan Beny masih berstatus pesepak bola aktif. "Saya dan Ferdiansyah masih bertukar cerita kok. Begitu juga dengan Novri Setiawan," pungkas Beny. "Di luar lapangan, kami semua masih berteman baik meski sekarang telah melalui karir masing-masing."