ARTI RIVALITAS DAN WUJUD FANATISME SEJATI
ARTI RIVALITAS DAN WUJUD FANATISME SEJATI

Rivalitas adalah persaingan untuk menjadi yang terbaik. Rivalitas adalah energi untuk memberikan yang terbaik.


Maka rivalitas harus bersifat membangun, bukan menghancurkan dan merugikan.


Kenapa???


Karena...


1. Suporter sejati pasti memikirkan keselamatan timnya di manapun berada agar pemain merasa tenang di dalam bertandingan bukan malah memikirkan keselamatan jiwa dan raganya saat bertanding.


2. Suporter sejati memikirkan kenyamanan timnya saat bermain home maupun away agar bisa mengeluarkan kemampuan terbaik dengan rasa kebanggaan bukan malah rasa ketakutan.


3. Suporter sejati kecintaan terhadap timnya tidak bisa dikalahkan oleh rasa apapun, bahkan rasa benci terhadap segala hal termasuk tim pesaing yang lainnya.


4. Suporter sejati siap memberikan dukungan timnya di manapun bertandingan yang bisa terwujud jika tidak ada rivalitas sakit yang kebablasan sehingga ruang lingkup terbatas untuk memberikan dukungan terhadap tim kesayangan.


5. Suporter sejati siap memberikan kemudahan, rasa aman dan nyaman di manapun saat timnya berlatih dan bertanding, bukan malah sebaliknya.


Ciri-ciri suporter bukan karena kecintaan:


1. Benci berlebihan kepada team pesaing bahkan mengalahkan rasa cintanya sendiri ke tim yang dia dukung padahal "membahayakan" keselamatan timnya sendiri.


2. Suporter yang mengirim timnya seperti ke "neraka" saat timnya away ke tim pesaing.


3. Suporter bersikap "pengecut" yang bersikap anarkis dan tidak menjunjung fair play sehingga saat timnya away padahal dia cuma bisa duduk manis di rumah atau sekadar nonbar. Padahal akibat perbuatannya timnya mau tidak mau, suka tidak suka seperti "dijerumuskan" ke "neraka" saat awal tim rival yang kebablasan dengan rasa khawatir akan keselamatan jiwa raga.


4. Melakukan tindakan bodoh seperti flare maupun hal-hal yang lainnya yang mengakibatkan kerugian secara financial maupun hal yang lainnya seperti partai usiran kepada tim yang di dukung.


Maka itu rivalitas sehatlah wujud sesungguhnya rasa cinta seorang suporter terhadap tim yang di dukungnya.


Bagaimana dengan wujud rivalitas sehat itu sendiri?


1. Bisa mendukung timnya bermain di mana saja dengan dukungan yang sepenuhnya, bukan secara tersembunyi sehingga tim tidak merasakan sama sekali dampak kehadiran suporternya apalagi dukungan suporternya. Ini bisa terwujud jika fanatisme sewajarnya di tempatkan pada waktu dan tempatnya secara proposional bukan berlebihan sehingga menjadi membabi buta yang merugikan untuk suporter itu sendiri juga timnya sendiri.


2. Rivalitas sehat itu membawa tim ke arah perbaikan ke arah yang lebih baik bukan malah menghancurkan timnya sendiri, selain kehilangan rasa aman saat away maupun denda dan hukuman akibat perbuatan "konyol" suporternya sendiri.


3. Rivalitas sehat itu bisa di wujudkan berupa "rasa iri" yang positif jika tim pesaing mempunyai materi pemain, manajemen sehat dan solid, fasilitas klub, pembinaan, pengelolaan yang bisa menyehatkan keuangan klub lebih baik dari tim yang di dukung. Dengan rivalitas yang sehat maka suporter akan "memacu dan menuntut" timnya agar lebih baik dari tim pesaing dalam hal positif dan kemajuan tim sehingga mengalahkan dalam hal positif tersebut.


Oleh: Angga Fraceka

Pencinta Persija, Anggota The Jakmania