Kinerja kiper Persija akan mendapatkan tempaan dari pelatih kiper anyar, yaitu legenda hidup Persija dan Timnas, Hendro Kartiko.
Sosoknya tentu sangat akrab dengan Macan Kemayoran. Kala masih malang melintang sebagai pemain, dirinya sempat berseragam Persija pada 2005-2006, 2008-2009, dan 2010-20211.
Kini, sosok kelahiran Banyuwangi, 24 April 1973, itu memiliki tekad kuat untuk membantu mengatrol kualitas penerusnya. Mau tahu detailnya seperti apa, Jak? Simak interview eksklusif berikut ini:
Bagaimana rasanya kembali ke Persija lagi? Tapi kini sebagai pelatih.
Pastinya ada sesuatu yang membanggakan bisa kembali ke sini (Persija) meskipun beda status, sekarang jadi pelatih. Persija adalah tim besar, banyak suporternya.
Sebenarnya apa yang membuat Coach menerima tawaran Persija?
Banyak hal untuk menerima tawaran dari Persija. Paling tidak saya bisa mengaplikasikan apa yang saya dapat di pelatihan kiper untuk kiper-kiper di Persija.
Bagaimana Coach melihat komposisi kiper Persija saat ini? Ada Andritany Ardhiyasa, Cahya Supriadi, dan Adre Arido?
Dengan tiga kiper itu menurut saya sudah bagus, tinggal melihat ke depannya sepeti apa. Mungkin ada rotasi segala macam. Tapi semua tergantung apa yang head coach iginkan
Hal apa yang harus dikembangkan dari mereka dan apa yang harus diperbaiki untuk persaingan Liga 1?
Dari ketiganya mungkin hanya Adre yang hanya maintenence saja. kalau untuk Cahya ada beberapa yang ditingkatkan lagi untuk paling tidak bisa sama kaya Andritany.
Sudah beberapa tahun terakhir Persija tak mengirimkan kiper ke level timnas, baik junior dan senior. Ada misi tersendiri dari Coach Hendro terkait hal itu?
Pastinya suatu kebanggaan untuk pelatih jika pemainnya dipanggil tim nasional. Untuk ke arah itu semua butuh proses. Kalau di klub bagus secara otomatis, semacam dapat kandidat ke timnas. Jadi fokus dulu di klub, kalau di klub bagus otomatis akan di tim nasional.
Melihat peta persaingan kiper di Liga 1 seperti apa?
Semakin ramai. Kembali ke kiper-kiper di Indonesia, harus berani bersaing dengan kiper asing. Sebenarnya tidak terlalu jauh beda.
Sudah banyak diskusi dengan Carlos Pena? Apa yang ia harapkan dari kinerja penjaga gawang dalam strategi permainan?
Kurang lebih kalau Coach Carlos mau seorang kiper yang modern. Bukan yang hanya bisa meghalau bola, tapi bisa memainkan bola dari bawah. Bisa membangun serangan dari bawah. Istilahnya kalau sekarang goalkeeper sweeper.
Sebenarnya Coach suka kiper yang berkarakter seperti apa?
Kalau saya suka yang bisa built up, controling, dan save area bagus. Pasti di suatu pertandingn ada plus minusnya. Tapi kalau itu bisa aplikasikan semua tiga-tiganya, itu perfect.
Target Coach Hendro di Persija?
Target saya untuk kiper di Persija kalau bisa di setiap pertandingan atau kompetisi ini sedikit kebobolannya. Karena itu, kalau saya masih bermain, suatu kebanggaan kalau kami main tanpa kebobolan, itu suatu kebanggaan. Momen tersebut bisa mengangkat moril kiper.
Kalau misi jangka panjang Coach Hendro sebagai pelatih apa?
Yang pasti saya maunya kiper Indonesia bisa masuk ke jajaran tim nasional dan klub. Bisa menjadi istilahnya pilar di mana pun. Di klub maupun Timnas. Seorang penjaga gawang juga harus bisa menjadi leader. Hal itu yang mungkin saat ini di beberapa penjaga gawang di Indonesia masih kurang untuk menjadi leader. Mungkin hal itu yang membedakan. Kenapa sekarang banyak datang kiper asing? Kalau kiper asing pasti secara komunikasi dan leadership-nya ada.
Ada pesan untuk Jakmania?
Yang pastinya, untuk suporter selalu dukung Persija di saat menang dan kalah. Semua komponen di Persija tak ada yang mau kalah.