MAKNA HUT KE-24 JAKMANIA DIMATA RIAN D'MASIV
MAKNA HUT KE-24 JAKMANIA DIMATA RIAN D'MASIV

Musik dan sepakbola adalah hal yang tidak bisa dilepaskan dari sosok Rian Ekky Pradipta atau biasa dikenal dengan panggilan Rian D'Masiv. Bagi vokalis kelahiran Sleman ini, menyatakan diri sebagai Jakmania adalah jatidiri yang memiliki pesan positif misi perdamaian. Ada pesan yang ingin disampaikan oleh pencipta lagu Kemenangan Kita Semua ini di ulang tahun Jakmania ke-24. 

Suporter sudah seperti jantung dalam tubuh manusia, jelas suporter adalah elemen penting dalam sepakbola karena dari suporter-lah jiwa sepakbola itu hadir dan khususnya bagi klub untuk hidup. Klub punya kekuatan, energi karena ada personel Ke-12 yang ada di lapangan. Peran suporter menjadi makin penting di era sepakbola modern. Selain sebagai sumber pemasukan melalui pembelian tiket, merchandise dan konten lainnya, kemajuan industri sepakbola juga sangat bergantung pada suporter.

"Hubungannya sangat erat, banyak klub besar itu hidup karena suporter. Kita lihat dari klub Eropa seperti Manchester United, Liverpool , Milan hingga Juventus. Mereka adalah klub dengan pendukung besar di dunia. Di indonesia juga salah satunya Persija, klub yang suporternya sangat besar dan loyal," ujar Rian. 

Jati Diri Jakmania

Rian bukan hanya sebagai penikmat sepakbola, tapi dirinya sudah memberikan kontribusi nyata dalam perannya sebagai musisi. Lagu "Kemenangan Kita Semua" yang diciptakan dan dinyanyikannya pada 2018 lalu adalah bukti bagaimana pendiri band D'Masiv itu sangat mencintai sepakbola dan Persija khususnya. Saat menciptakan lagu itu momennya sangat pas. Proses tidak mudah agar bisa memperlihatkan dirinya sebagai fans Persija.

"Kita tahu di Indonesia fanatismenya luar biasa. Saat itu Bung Ferry yang paling bersemangat mendukung saya untuk membuka diri sebagai fans Persija. Saya ingat, Bung Ferry mengatakan dengan saya menyatakan diri sebagai Jakmania akan membawa banyak misi perdamaian, Menunjukkan bahwa semua kalangan boleh suka sama Persija. Judul "Kemenangan Kita Semua" berasal dari dia, lagu selanjutnya harus melibatkan Bung Ferry. Ia adalah salah satu ikon Jakmania, meski sudah tidak lagi sebagai Ketua Umum, tapi ia masih aktif mendukung Persija. Slogan loyalitas tak terbatas itu ada didirinya," kenang ayah dua anak itu.  



Berbicara sepkbola dan pandemi, Rian melihat Jakmania jelas sangat setia dan konsisten untuk terus mendukung Persija. Mulai dari timeline media sosial yang selalu diramaikan dengan komentar para Jakmania, termasuk setiap hari banyak komentar yang "mention" akun instagram pribadinya. Menonton pertandingan secara streaming hingga membeli merchandise resmi Persija menjadi bukti kecintaan Jakmania pada Persija. Demikian juga dengan kritikan yang dilontarkan Jakmania.

"Setiap suporter ingin timnya juara. Kritikan harus memiliki pesan membangun dan tidak ada unsur SARA serta disampaikan dengan wajar. Selain manajemen klub, suporter menjadi elemen yang paling merasakan saat tim kebanggaanya terpuruk. Jakmania adalah salah satu suporter dengan kritikan pedas, tapi saat bermain mereka memberikan dukungan yang tidak ada henti dan total hingga pertandingan selesai," tambahnya. 

Rian juga mengamati perkembangan regenerasi yang kini ada di Persija, musisi yang kini juga merambah bisnis roti itu melihat tahun ini bukan musim kompetisi yang mudah bagi Macan Kemayoran. Banyak pemain muda yang kini bermain di tim inti dan tim nasional, membuktikan kontribusi nyata Persija di sepakbola tanah air.

"Pelatih pasti ingin punya skuad yang mumpuni. Persija sudah melakukan regenerasi di tim. Perlu diperhatikan persaingan Liga 1 sangat ketat serta pada beberapa kasus banyak pemain ketika di usia muda sangat bagus, tapi banyak yang kemudian gagal bersinar," tambahnya.

Menurutnya, Persija musim ini start kurang baik, tapi tetap optimis akan masuk tiga besar. "Jika bicara realistis, 3 besar masih bisa dikejar, tapi terkadang di sepakbola terjadi banyak kejutan. Tim bawah bisa di papan atas, bahkan tim yang sulit bisa juara. Saya doakan Persija meraih hasil terbaik atau bahkan bisa ke tangga juara." 


Vokalis yang muncul sebagai cameo di film Flight 555 itu mulai mencintai Persija sejak 1997, tahun yang sama saat berdirinya Jakmania. Ia pun berharap Persija dan Jakmania semakin solid untuk bisa saling mendukung demi nama baik Macan Kemayoran. "Selamat ulang tahun Jakmania Ke-24, semoga Jakmania tetap menjadi mitra terbaik Persija. Jakmania menjadi suporter yang semakin besar menyebar di seluruh dunia dan menjadi contoh suporter dengan loyalitas luar biasa keren, maju serta menjadi panutan suporter lain. Menjadi mitra manajemen dalam menjaga nama baik Persija serta memberi nilai tambah di pentas sepakbola nasional," tambahnya.