Mauricio Souza datang bukan sebagai penyelamat yang menjanjikan keajaiban. Ia datang dengan pemahaman utuh bahwa berada di kursi pelatih Persija adalah berada di pusaran badai, badai ekspektasi, badai sejarah, badai cinta yang kadang meledak menjadi kekecewaan.
Persija menunjukkan ambisinya dalam menatap Liga 1 2025/2026. Sebuah kepingan penting baru saja dipasang dalam mozaik skuad Macan Kemayoran. Ia adalah Van Basty Sousa dari Tanah Samba.
Di bawah komando nakhoda anyar, Mauricio Souza, Persija mulai merajut persiapan menuju Liga 1 2025/2026. Akan seperti apa hasilnya? Ia telah memberi gambarannya.
Persija menegaskan diri sebagai tanah yang subur bagi tunas-tunas muda. Menjelang Liga 1 2025/2026, sebanyak 12 pemain jebolan pembinaan internal bersiap menapaki panggung utama.
Striker baru Persija, Eksel Runtukahu, langsung menyatu bersama tim dalam pekan awal latihan di Persija Training Ground, Bojongsari. Wajahnya tampak antusias, senyum lepas hadir di beberapa momen, dan tatapan matanya tajam tanda ia paham bahwa tantangan ke depan tak akan mudah.
Sabtu (28/6/2025) sore yang teduh menyambut langkah pertama Macan Kemayoran menuju Liga 1 2025/2026. Di Persija Training Ground, Bojongsari, pelatih Mauricio Souza memimpin latihan perdana.
Persija kembali memanggil, dan Hansamu Yama menjawab dengan keberanian. Satu musim lagi, berjuang lagi, demi lambang monas yang tak pernah ia tinggalkan. Macan Kemayoran dan Hansamu melanjutkan rajutan kisah.
Perjalanan panjang 18 tahun itu akhirnya tiba pada persimpangan. Ramdani Lestaluhu (33) tak lagi berlari lincah membongkar pertahanan lawan, tetapi kini menjadi kompas penunjuk arah bagi generasi penerus.
Setelah dua setengah dekade menapaki rumput hijau sebagai seorang pesepakbola, langkah Maman Abdurrahman akhirnya mencapai garis hening. Namun, ketika satu babak berakhir, babak kedua pun segera dimulai.
Dalam naungan pelatih berpengalaman dan dukungan Jakmania yang tak pernah surut, Persija kembali menata langkah untuk menjadi kekuatan utama di Liga 1. Mauricio Souza, nahkoda Persija Jakarta, bukan hanya mencari kaki-kaki lincah atau tendangan mematikan, tapi mencari jiwa.
“Persija adalah klub yang akan selalu ingin berada di puncak klasemen.”
Didatangkan untuk menjadi juru gedor Persija, Eksel Timothy Joseph Runtukahu percaya diri menjalankan tugas itu. Ia memiliki ambisi besar untuk berjaya bersama Macan Kamayoran selama satu tahun ke depan plus opsi perpanjangan satu tahun.